Bunga Tulip
1.SEJARAH BUNGA TULIP
|
Tulip Belanda |
Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat.
Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan
mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip
sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang
diberikan orang Eropa untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban,karena
bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat seperti sorban.
Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif
garis-garis, “coretan kuas,” atau “jilatan api” atau mempunyai warna lain pada
bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru
mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna
dasar bunga tulip disebabkan perubahan pigmen di bagian atas dan bagian bawah
bunga.
Di Kerajaan Ottoman dan Belanda, tingginya permintaan atas tulip yang tidak
diimbangi pasokan yang cukup menimbulkan fenomena yang disebut Tulip mania.
Permainan harga tulip oleh para spekulan juga menjadi salah satu sebab
kemunduran ekonomi Kesultanan Ottoman.
Belanda setiap tahunnya mengirimkan bunga tulip untuk ditanam di kota Ottawa
sebagai ucapan terima kasih kepada Kanada yang membebaskan Belanda dari Nazi
Jerman dan sewaktu zaman pendudukan bermurah hati menyediakan tempat bermukim
Ratu Juliana yang pada waktu itu masih puteri mahkota.
2. MANFAAT BUNGA TULIP
Bunga tulip bisa digunakan bagi penderita
anemia, memar, kepekatan darah tidak normal, stagnasi darah, kanker darah,
tekanan darah tinggi dan darah rendah, pendarahan di dalam, gangguan sirkulasi
darah, sakit punggung, parasit dalam darah (pada bunga tulip merah).
Yang dimakan dari tulip adalah umbinya,
dalam memasak umbi tulip, kebanyakan ahli kuliner akan berhati-hati terhadap
rasa pahitnya. Memasak umbi tulip biasanya sebagai pengganti bawang merah atau
dalam sup.
|
Bunga Tulip |
|
|
Bunga Tulip Gelap |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar